nusantarakini.co, PPU – DPRD Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti pentingnya kemitraan yang kuat antara toko modern dan UMKM lokal. Kolaborasi tersebut dinilai bisa menguntungkan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kapasitas usaha kecil dan penyerapan tenaga kerja.
Anggota DPRD PPU, M Bijak Ilhamdani, menegaskan bahwa keberadaan toko modern tidak boleh menggerus UMKM, tetapi justru harus menjadi mitra yang memberikan ruang dan peluang usaha.
“Program kemitraan dengan UMKM, Toko modern harus kita perkuat dukungan UMKM-nya. Misalnya soal pasokan barang, tenaga kerja dan lainnya, itu harus dirumuskan secara jelas,” ujarnya.
Ia mencontohkan bahwa toko modern sebenarnya punya kontribusi signifikan terhadap lapangan kerja, terutama dalam skema franchise.
“Sebenarnya dilematis, satu sisi ke arah modernisasi, satu sisi saya menilai tidak begitu merugikan karena satu franchise toko modern bisa menyerap 12 hingga 15 tenaga kerja dengan gaji UMR. Artinya ada 12 rumah tangga terbantu,” ucap Bijak.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM tidak boleh dilakukan setengah hati. Kemitraan harus diatur dalam regulasi agar tidak hanya menjadi jargon tanpa implementasi. Dengan aturan yang jelas, UMKM lokal dapat berperan dalam rantai pasok, penyediaan produk lokal, hingga penyerapan tenaga kerja.
Bijak menilai, pengembangan kemitraan akan memberikan manfaat ganda: UMKM naik kelas dan toko modern mendapatkan suplai barang lebih stabil dan sesuai kebutuhan pasar. Pemerintah daerah diharapkan hadir untuk memastikan mekanisme ini berjalan efektif dan adil bagi semua pihak.(ADV)








