nusantarakini.co , SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, menekankan pentingnya solusi transisi yang aman bagi pejalan kaki, khususnya pelajar, setelah pembongkaran jembatan penyeberangan di sejumlah titik Kota Samarinda. Ia menilai keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
“Ini soal keselamatan. Dulu ada jembatan penyeberangan, tapi faktanya tidak dimanfaatkan masyarakat dan akhirnya terbengkalai,” ujarnya,” kata Rohim, Jumat (3/10/2025)
Menurut Rohim, meski jembatan telah dibongkar, aktivitas penyeberangan tetap ada termasuk oleh siswa dan guru. Karena itu, perlu ada langkah konkret untuk menjamin keamanan mereka saat menyeberang jalan.
“Saat semua jembatan dibongkar, tetap ada siswa maupun guru yang harus menyeberang. Itu berarti harus ada solusi transisi yang benar-benar menjamin keselamatan,” tegasnya.
Ia menyebut contoh penataan lalu lintas di kawasan Teras Samarinda yang dinilai efektif dan dapat menjadi acuan untuk wilayah lain. “Seperti yang ada di Teras Samarinda, itu cocok diterapkan di Jalan Juanda. Apalagi di sana banyak anak sekolah yang menyeberang saat jam pulang,” tambahnya. (ADV/NK/RA)






