Reses di RT 37 Gunung Kelua, Rusdi Siap Tindak Lanjuti Keluhan Warga

nusantarakini.co, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, kembali menerima beragam keluhan infrastruktur dari warga RT 37 Kelurahan Gunung Kelua saat agenda reses, Selasa (18/11/2025). Warga menyampaikan persoalan banjir, kerusakan jalan lingkungan, hingga layanan air bersih yang dinilai belum optimal.

Rusdi menyebut banjir masih menjadi aduan terbesar masyarakat. Ia memastikan kebutuhan tersebut sudah dimasukkan dalam pokok pikiran untuk penganggaran tahun 2026.

“Warga di sini masih mengeluhkan banjir. Insyaallah melalui pokok pikiran saya, sudah diusulkan dan semoga pada 2026 bisa terealisasi,” ujarnya.

Selain banjir, warga juga melaporkan beberapa jalan lingkungan yang mulai rusak, serta dinding penahan rumah warga yang berada di tepi jalan dan terancam ambruk. Rusdi menegaskan akan mengawal seluruh permintaan tersebut bersama instansi teknis terkait.

Masalah air bersih turut menjadi sorotan. Aliran air dinilai kecil karena penggunaan pipa berukuran dua inci yang sudah tidak memadai.

“Air bersih sebenarnya sudah ada, hanya saja masih kecil. Warga berharap pipanya bisa dibesarkan supaya alirannya lebih deras,” jelasnya.

Keluhan lain datang dari warga terkait kabel listrik yang menjuntai rendah akibat jarak antartiang yang terlalu jauh. Kondisi ini menyebabkan kabel menyentuh dahan pohon dan dikhawatirkan rawan putus saat hujan atau angin kencang.

“Kabelnya melengkung dan mengenai dahan pohon. Warga minta kalau bisa ditambah tiangnya supaya kabel lebih kencang,” terangnya.

Warga juga mengusulkan penggantian karpet salah satu langgar yang dinilai sudah tidak layak pakai. Menanggapi seluruh aspirasi tersebut, Rusdi memastikan akan segera berkoordinasi dengan PLN, PDAM, dan perangkat teknis Pemkot Samarinda. Ia menegaskan usulan dengan tingkat urgensi tinggi akan ditangani lebih cepat, bahkan dengan menggunakan dana pribadi jika diperlukan.

“Kalau anggaran tidak cukup, saya berusaha memakai poket saya untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sejumlah kebutuhan berskala besar telah masuk dalam Sistem Perencanaan Daerah (SPD) untuk anggaran 2026. Sementara kebutuhan lainnya diproyeksikan dapat diakomodasi melalui perubahan anggaran 2026 atau masuk dalam penganggaran 2027.

Rusdi menegaskan aspirasi warga RT 37 sebenarnya sudah ia terima jauh sebelum reses berlangsung. Ia berharap komunikasi yang intens dapat mempercepat penyelesaian berbagai persoalan di wilayah tersebut. (NK/ADV/SS)

  • Related Posts

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    nusantarakini.co, SAMARINDA – Polemik akses jalan di Perumahan STV, Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara, kembali mengemuka. Warga hingga kini masih menggunakan jalur yang melintasi tanah pribadi, sementara…

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    nusantarakini.co, SAMARINDA – DPRD Samarinda menyoroti panjangnya persoalan akses jalan menuju Perumahan STV di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara. Selain status lahan yang bukan milik pemerintah, persoalan ini semakin…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran