nusantarakini.co, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Harminsyah, menegaskan peran guru tidak hanya sebatas mengajar, tetapi menjadi “mentari” yang menerangi perjalanan pendidikan anak-anak. Pernyataan itu ia sampaikan pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Menurut Harminsyah, guru merupakan sosok penting yang setiap hari hadir untuk membimbing, mengarahkan, dan membentuk karakter generasi muda. Karena itu, perhatian berkelanjutan terhadap kesejahteraan dan kualitas guru harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Guru adalah mentari bagi anak-anak, yang setiap hari menghadirkan pendidikan dan pengajaran untuk mempersiapkan generasi terbaik Samarinda,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Ia juga menyampaikan ucapan selamat HGN kepada seluruh tenaga pendidik di Indonesia, terutama yang mengabdi di Samarinda.
Terkait kesejahteraan guru, Harminsyah menilai kondisi di Samarinda sudah cukup baik. Namun, ia mengakui masih ada sejumlah catatan penting yang harus menjadi perhatian, khususnya bagi tenaga pendidik pada jenjang usia dini.
“Saya kira kondisinya sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Terutama bagi sebagian tenaga pendidik di jenjang usia dini yang hingga kini belum memperoleh penghasilan dan kesejahteraan yang memadai,” katanya.
Ia meminta agar Pemerintah Kota Samarinda melakukan pemantauan dan evaluasi berkala guna memastikan peningkatan kesejahteraan para guru berjalan optimal.
“Hal ini harus terus kita pantau dan evaluasi bersama pemerintah kota agar monitoring lebih optimal dan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan guru,” lanjutnya.
Harminsyah menekankan pentingnya pemetaan komprehensif terhadap seluruh tenaga pendidik di tingkat PAUD, SD, hingga SMP. Dengan pemetaan administrasi yang baik, pemerintah dapat mengidentifikasi guru yang belum sejahtera dan menjadikannya prioritas perbaikan.
“Pemetaan administrasi penting agar pemerintah kota dapat mengetahui siapa saja yang belum sejahtera dan memprioritaskan peningkatan kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Selain kesejahteraan, ia juga mendorong penerapan sistem reward and punishment bagi guru. Menurutnya, penghargaan bagi guru berprestasi dan evaluasi berkelanjutan bagi yang kinerjanya belum optimal akan meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh.
Guru yang bekerja baik harus mendapat apresiasi, sedangkan yang membutuhkan peningkatan harus didampingi dan dibina agar tercipta budaya kerja profesional di sekolah.
Harminsyah menutup pernyataannya dengan harapan agar pemerintah terus memprioritaskan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru sejalan dengan upaya transformasi pendidikan di Kota Samarinda. (NK/ADV/SS)






