nusantarakini.co, SAMARINDA – Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Markaca, mendesak Pemerintah Kota Samarinda segera memprioritaskan pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sejumlah titik rawan kriminalitas, khususnya di kawasan Jembatan Mahkota 2, Sambutan, yang dinilai minim penerangan dan kerap menjadi lokasi pembegalan.
LPJU menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan keamanan kota, terutama pada malam hari. Namun hingga kini, beberapa wilayah di Kota Tepian terutama daerah yang jauh dari pusat kota masih kekurangan penerangan, sehingga memicu risiko tindak kriminal.
“Jalur itu sudah ramai sejak lama, tapi penerangannya minim. Kalau gelap, risikonya tinggi. Makanya saya minta di Mahkota 2 jadi prioritas,” tegas Markaca, Selasa (18/11/2025).
Pemkot Samarinda saat ini tengah menjalankan program pemasangan 8.000 hingga 9.000 titik LPJU di berbagai wilayah. Menurut Markaca, ruas jalan utama dengan arus kendaraan padat harus mendapat perhatian lebih agar manfaat program dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Penerangan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan. Jalan gelap bisa memicu tindak kriminal,” ujarnya.
Meski mendukung program penambahan LPJU, Markaca mengingatkan pentingnya perencanaan daya listrik. Ia menilai pasokan listrik di Samarinda masih terbatas dan perlu diperkuat agar pembangunan tidak terhambat.
“Kalau terus nambah titik penerangan tanpa tambahan daya, pasti jadi kendala. Samarinda ini mau tumbuh jadi kota industri, jadi listriknya harus siap,” tegas politisi Fraksi Gerindra itu.
Selain isu penerangan jalan, Markaca juga mengapresiasi kemajuan penanganan banjir di Kota Samarinda. Ia mendorong pemerintah tetap fokus mengalokasikan anggaran untuk dua sektor prioritas tersebut.
“Kalau anggaran meningkat, dua sektor ini harus diprioritaskan karena menyangkut keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (NK/ADV/SS)






