KPK Sosialisasikan Antikorupsi di DPRD Samarinda, Dorong Penguatan Integritas dan Sinergi Pencegahan

nusantarakini.co, SAMARINDA – Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Kota Samarinda berlangsung melalui kegiatan Sosialisasi Antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Ruang Rapat Paripurna Lantai 2 Gedung DPRD Samarinda, Selasa (25/11/2025).

Kasatgas Sertifikasi dan Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi Utama LSP KPK RI, Sugiarto, menegaskan pentingnya memperkuat langkah preventif dalam pencegahan korupsi. Menurutnya, penguatan pemahaman integritas di seluruh lingkungan pemerintahan menjadi fokus utama KPK.

“Kami ingin mengingatkan bahwa mencegah lebih baik sebelum kejadian korupsi terjadi,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai kondisi Kota Samarinda, Sugiarto menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih diarahkan pada edukasi dan penguatan perilaku berintegritas. Ia menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan untuk membantu pemangku kepentingan memahami cara menghadapi konflik kepentingan dan dilema etika.

“Kita ingatkan tentang integritas, mudah-mudahan ke depan Kota Samarinda lebih baik,” katanya.

Sugiarto mengungkapkan bahwa Samarinda saat ini berada di peringkat lima se-Kalimantan berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring Center for Prevention (MCP). Ia berharap posisi tersebut dapat terus meningkat melalui perbaikan tata kelola pemerintahan dan kerja sama antara Pemkot dan DPRD.

Dalam paparannya, ia memberikan catatan khusus agar sinergi antara Pemerintah Kota dan DPRD Samarinda diperkuat, terutama dalam mitigasi risiko korupsi dan sektor pengadaan barang dan jasa.

“Harus benar secara materiil dan benar secara formil,” tegasnya.

Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, menyampaikan apresiasi atas kehadiran KPK RI dan menilai kegiatan ini sebagai momentum peningkatan pemahaman antikorupsi di lingkungan legislatif. Menurutnya, materi yang disampaikan memberikan sudut pandang baru mengenai pentingnya pencegahan serta kehati-hatian dalam menjalankan tugas.

“Kita dapat lebih pencerahan lagi bagaimana menghindari terjadinya pelanggaran korupsi,” ujarnya.

Helmi menegaskan bahwa DPRD memiliki peran penting dalam fungsi anggaran, pengawasan, dan legislasi. Karena itu, setiap proses pengambilan kebijakan harus berpihak pada kepentingan publik dan mengikuti ketentuan peraturan serta administrasi yang berlaku.

“Penggunaan anggaran harus betul-betul sesuai dengan kemaslahatan,” pungkasnya. (NK/ADV/SS)

  • Related Posts

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    nusantarakini.co, SAMARINDA – Polemik akses jalan di Perumahan STV, Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara, kembali mengemuka. Warga hingga kini masih menggunakan jalur yang melintasi tanah pribadi, sementara…

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    nusantarakini.co, SAMARINDA – DPRD Samarinda menyoroti panjangnya persoalan akses jalan menuju Perumahan STV di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara. Selain status lahan yang bukan milik pemerintah, persoalan ini semakin…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran