nusantarakini.co, SAMARINDA – Komisi II DPRD Kota Samarinda mendesak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Perumda Varia Niaga meningkatkan kinerja serta memperkuat sinergi dalam upaya mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD), di tengah kondisi keuangan yang menuntut efisiensi anggaran.
Desakan tersebut mengemuka dalam rapat pembahasan rancangan perubahan Peraturan Daerah Samarinda Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perumda Varia Niaga, Jumat (14/11/2025).
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, mengatakan pembahasan difokuskan pada efisiensi penggunaan anggaran dan peningkatan kinerja perusahaan daerah agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PAD.
“Prinsipnya sekarang efisiensi. Kalau mau bicara kesejahteraan, semua harus ikat pinggang dulu,” ujarnya.
Komisi II juga tengah menelaah neraca keuangan serta berbagai tantangan operasional yang dihadapi Varia Niaga untuk menentukan langkah pengawasan dan rekomendasi yang diperlukan.
Selain itu, evaluasi dilakukan terhadap kinerja Dispenda, khususnya terkait pemanfaatan alat chip pembayaran pajak yang terhubung dengan Bankaltimtara. Sejumlah pelaku usaha telah memasang perangkat tersebut, namun belum mengoptimalkan penggunaannya.
Di sisi lain, pengelolaan aset Varia Niaga seperti Teras Mahakam mulai menunjukkan perkembangan positif. Setelah sempat terhambat karena belum turunnya surat perintah kerja dari wali kota pada tahun lalu, kini aktivitas pengelolaan aset tersebut mulai kembali berjalan bertahap.
Viktor menegaskan bahwa Komisi II mendorong sinergi yang lebih kuat antara Dispenda dan Varia Niaga agar mampu memperkuat PAD Samarinda, terutama di tengah situasi keuangan yang membutuhkan efisiensi dan inovasi.
“Kami ingin sinergi ini benar-benar berdampak pada peningkatan penerimaan daerah,” katanya. (NK/ADV/SS)






