nusantarakini.co, SAMARINDA — Pemerintah Kota Samarinda terus melakukan penataan kawasan Sungai Karang Mumus (SKM) untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman wisata bagi masyarakat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperbaiki kondisi sungai dan lingkungan sekitar.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Jasno, mengatakan penataan kawasan SKM sudah mulai dilakukan dengan proses penurapan di sisi Jalan Tarmidi. Setelah proses itu selesai, pemerintah akan melanjutkan pembangunan taman dan area bermain anak-anak.
“Kita berharap dapat difungsikan menjadi RTH, menjadi taman wisata bagi masyarakat sehingga warga bisa menikmati sungainya. Artinya, Samarinda sudah mulai ada perbaikan mulai dari normalisasi sungai,” ujarnya, Kamis (2/10/2025)
Ia menjelaskan, saat ini lahan di sepanjang Jalan Tarmidi sudah mulai dibersihkan. Tidak akan ada bangunan yang berdiri di atas lahan tersebut karena kawasan itu diperuntukkan sebagai taman dan RTH.
“Sungai Karang Mumus dari sisi Jalan Tarmidi telah dilakukan penurapan, tinggal dibangun taman, tempat bermain anak-anak, dan dijadikan RTH, serta tidak boleh ada bangunan di atas lahan tersebut,” jelasnya.
Menurut Jasno, proses pembangunan kawasan ini akan dilakukan bertahap. Ke depan akan dibuat RTH setelah diturap di dua sisi sungai. “Semua masih proses karena menormalisasi sungai tidak mengumpamakan telapak tangan,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga akan melibatkan pelaku UMK untuk berjualan di area taman. Namun, mereka diwajibkan menjaga kebersihan dan keindahan taman.
“Yang penting pelaku UMK bila berjualan di taman, wajib menjaga estetika taman. Kontainer untuk berjualan setelah berjualan tidak ditinggal di taman, pelaku UMK bertanggung jawab atas kebersihan taman,” tegasnya.
Ia menambahkan, aktivitas UMK di kawasan taman tidak menjadi masalah selama tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
“Tidak masalah taman sekaligus tempat berjualan bagi pelaku UMK, yang penting juga disediakan tempat parkir dan tidak mengganggu lalu lintas serta membahayakan pejalan kaki,” pungkas Jasno. (ADV/NK/RA)






