nusantarakini.co, PPU – Kondisi kebersihan Pantai Tanjung Jumlai kembali menjadi sorotan. Sekretaris Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin, menyampaikan keprihatinannya terhadap perilaku sebagian pengunjung yang kerap meninggalkan sampah di area wisata tersebut.
Pantai yang terletak di Kelurahan Salo Loang, Kecamatan Penajam, menurut Jamaluddin, awalnya selalu dalam keadaan bersih berkat kerja sama warga dan pihak pengelola. Namun, setiap akhir pekan atau musim liburan, sampah-sampah kembali menumpuk di sekitar pesisir.
“Kesadaran pengunjung masih minim, contohnya halaman di pesisir Pantai Tanjung Jumlai itu selalu kita bersihkan bersama warga setempat agar para pengunjung merasa nyaman. Namun, yang kita kesalkan itu adalah sampah-sampah yang dibiarkan begitu saja padahal sudah disediakan tempat sampah,” kata Jamaluddin belum lama ini.
Ia menyayangkan minimnya kepedulian pengunjung terhadap fasilitas kebersihan yang telah disiapkan pemerintah. Kebiasaan membuang sampah sembarangan bukan hanya merusak keindahan pantai, tapi juga berpotensi mencemari ekosistem pesisir dalam jangka panjang.
Jamaluddin meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU untuk terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat, khususnya para pengunjung destinasi wisata, agar menjaga kebersihan dan tidak merusak fasilitas umum.
“Jujur saya sedih sekali terhadap kebiasaan pengunjung yang kerap membuang sampah secara sembarangan. Semoga dinas terkait dapat terus mengedukasi masyarakat, terutama pengunjung,” pungkasnya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan destinasi wisata tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga pembentukan budaya bersih dan bertanggung jawab di tengah masyarakat. Tanpa itu, segala upaya pembenahan akan sia-sia jika tak dibarengi kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan. (ADV)






