DPRD Samarinda Mediasi Sengketa Lahan Antara Warga dan TNI di Sekitar Rumah Sakit Tentara

nusantarakini.co, SAMARINDA – Komisi I DPRD Samarinda turun tangan menengahi sengketa lahan antara warga dan pihak TNI di kawasan sekitar Rumah Sakit Tentara (RST) Samarinda. Perselisihan dipicu pembangunan pagar yang didanai APBD, namun dianggap menutup saluran drainase milik warga.

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menjelaskan bahwa lahan milik warga berbatasan langsung dengan area TNI, dan kedua pihak sama-sama mengklaim sebagian bidang tanah di perbatasan tersebut.

“Lahan masyarakat ini berbatasan dengan lahan TNI. Di situ ada proyek pembangunan pagar yang bersumber dari APBD. Tapi pembangunan pagar ini dianggap menutup drainase, sehingga warga tidak punya parit untuk pembuangan,” jelas Samri, Jum’at (14/11/2025).

Dari hasil peninjauan, warga mengaku masih memiliki sisa lahan sekitar setengah meter yang kini tertutup pagar, sementara pihak TNI menilai justru tanah mereka yang terpakai sekitar 30 sentimeter oleh bangunan warga.

“Warga mengklaim masih ada setengah meter lahannya yang tertutup, sementara TNI menyebut justru tanah mereka yang terpakai sekitar 30 cm oleh rumah warga,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Komisi I akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna menentukan batas koordinat tanah yang sah berdasarkan sertifikat resmi.

“Kami sepakat memanggil BPN untuk menentukan titik koordinat batas tanah milik TNI. Hasil pengukuran itu nanti akan menjadi acuan,” terang Samri.

Ia menegaskan bahwa hasil pengukuran BPN nantinya menjadi dasar penyelesaian sengketa. Baik warga maupun pihak TNI diminta menerima hasil resmi tersebut, termasuk jika harus membongkar pagar atau bangunan yang berdiri di lahan yang bukan haknya.

“Kalau hasil penentuan koordinat nanti ternyata lahan yang dipakai bukan miliknya, maka siapa pun yang bersalah harus siap membongkar pagarnya. Karena keduanya sama-sama bersikeras dengan klaim masing-masing,” tegasnya. (NK/ADV/SS)

  • Related Posts

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    nusantarakini.co, SAMARINDA – Polemik akses jalan di Perumahan STV, Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara, kembali mengemuka. Warga hingga kini masih menggunakan jalur yang melintasi tanah pribadi, sementara…

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    nusantarakini.co, SAMARINDA – DPRD Samarinda menyoroti panjangnya persoalan akses jalan menuju Perumahan STV di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara. Selain status lahan yang bukan milik pemerintah, persoalan ini semakin…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran