nusantarakini.co, SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda mendorong agar pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat seperti ayam, telur, sayur, dan beras, dapat dipasok langsung oleh pelaku usaha lokal dan UMKM.
Aggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar menilai langkah ini diyakini akan memberikan banyak keuntungan, baik bagi masyarakat maupun perekonomian daerah.
“Kalau kebutuhan pokok seperti ayam, telur, sayur, dan beras bisa dipenuhi dari UMKM dan pelaku usaha lokal, saya yakin distribusinya lancar dan kualitasnya lebih terjaga,” kata dia, Selasa (30/09/2025).
Ia menjelaskan, keterlibatan UMKM dalam rantai pasok kebutuhan pokok bukanlah sesuatu yang sulit jika terstruktur dengan baik. Justru, kata Anhar, skema tersebut akan membuat perputaran uang tetap berada di daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil.
“Kalau terstruktur dengan baik, tidak sulit. Justru dengan melibatkan pelaku usaha lokal, uangnya bisa berputar di daerah, kualitas lebih baik, dan keberlangsungan program bisa terjamin.”
Menurut Anhar, selama ini sebagian besar kebutuhan pokok masih banyak dipasok dari luar daerah. Hal ini membuat potensi ekonomi lokal belum optimal dan seringkali menimbulkan masalah distribusi maupun kenaikan harga saat pasokan terganggu. Dengan memperkuat peran UMKM lokal, ia menilai risiko tersebut bisa ditekan.
Selain itu, kualitas bahan pokok dari pelaku lokal diyakini lebih segar dan terjamin karena proses distribusi yang lebih singkat. “Kita bisa pastikan barangnya lebih cepat sampai ke tangan masyarakat dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini juga membantu stabilisasi harga.”
Ke depan, Komisi IV DPRD Samarinda akan mendorong adanya kerja sama antara pemerintah kota dengan pelaku usaha lokal. Harapannya, program pemenuhan kebutuhan pokok berbasis UMKM ini tidak hanya memperkuat ketersediaan bahan pangan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
Dengan melibatkan UMKM, DPRD menilai Samarinda bisa membangun ekosistem pangan yang mandiri, stabil, dan berkelanjutan. (ADV/NK/RA)






