DPD PPI Kota Samarinda Gelar Diskusi Rekonsiliasi Pemuda Pasca Pilkada Kaltim, Sekaligus Deklarasi Kebangsaan

Nusantarakini.co, Samarinda – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Presidium Pemuda Indonesia (PPI) Kota Samarinda menginisiasi langkah konkret untuk membawa angin damai di Kalimantan Timur (Kaltim) pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalui Deklarasi Kebangsaan bertema “Rekonsiliasi Pemuda Pasca Pilkada Kaltim”.

Ketua DPD PPI Kota Samarinda, Fahry Krisna Alchantara, menyampaikan bahwa inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap dampak negatif Pilkada yang memicu perpecahan di kalangan masyarakat, baik melalui media sosial maupun interaksi langsung.

“Kami melihat banyak sekali perpecahan, baik di media sosial maupun secara langsung. Oleh karena itu, ini saatnya kita kembali bersatu,” ujar Fahry pada Jumat (13/12) di D’Bagiod, Jalan KH Abdurasyid, Samarinda.

Fahry mengungkapkan, deklarasi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pemuda, termasuk pendukung pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim. Ia menilai bahwa pasca pemungutan suara adalah momen tepat bagi pemuda untuk kembali bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Rekonsiliasi ini menjadi momen bagi kita untuk bersama-sama mengawal pembangunan daerah. Sudah saatnya pemuda kembali bersatu,” tegasnya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Abdurahman Amin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menilai perpecahan saat Pilkada sering terjadi, terutama dalam kontestasi dengan dua peserta. Hal ini, menurutnya, dipicu oleh kecenderungan pemilih yang mengedepankan rasa suka sebelum logika dalam mendukung calon.

“Menurut saya, sifat pemilih kita rentan terbelah karena kebanyakan lebih mendahulukan perasaan sukanya, baru kemudian mencari pembenaran. Cara mendamaikannya adalah dengan memperbanyak dialog,” ujar Abdurahman.

Ia juga menyoroti perlunya perbaikan wajah partai politik di Indonesia. Meskipun prosedur politik di Indonesia sudah baik, ia menilai kualitas partai politik perlu ditingkatkan agar seimbang dengan perkembangan demokrasi.

Deklarasi Kebangsaan ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan kembali persatuan di Kaltim dan menjadikan pemuda sebagai pilar utama dalam mengawal pembangunan daerah.

  • Related Posts

    Perkuat Ekonomi Lokal, HIPMI Samarinda Inisiasi Perda Kewirausahaan

      nusantarakini.co , SAMARINDA – Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Samarinda Aris Nur Huda usulkan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kewirausahaan di Kota Tepian. Hal tersebut disampaikannya…

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    nusantarakini.co, SAMARINDA – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Nirmala, layangkan somasi kepada empat pegawai Bank Mandiri Cabang Samarinda, karena diduga melakukan penggelapan yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Keempat…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran