APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

nusantarakini.co, SAMARINDA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Helmi Abdullah, menegaskan bahwa APBD Murni 2026 sebesar Rp3,18 triliun merupakan angka final, meskipun sebelumnya telah mengalami pemangkasan cukup besar.

Sebelumnya, APBD Kota Samarinda sempat disahkan pada angka Rp5,3 triliun. Namun, akibat kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan efisiensi Transfer ke Daerah (TKD), anggaran tersebut terpangkas menjadi Rp 3,183 triliun.

“Awalnya APBD kita itu di Rp 5,3 triliun, setelah pemberlakuan efisiensi anggaran jadinya hanya 3 triliun 183 miliar,” jelas Helmi, Senin (1/12/2025).

Meski demikian, Helmi menyebut angka tersebut masih dapat berubah. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini masih menunggu kepastian terkait Dana Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

“Kalau Dana Bankeu sudah masuk tentunya angkanya akan naik, tapi saat ini kita masih menunggu informasi lanjutan dari pihak provinsi,” ujarnya.

Helmi mengatakan efisiensi anggaran ini menjadi tantangan bagi Pemkot Samarinda untuk dapat mengalokasikan dana secara tepat dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Tentunya dengan adanya efisiensi ini, Pemkot harus dapat lebih bijak lagi dalam pengalokasian dana anggaran, agar benar-benar dapat menyentuh masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menyinggung kembali soal anggaran makan dan minum yang sebelumnya disebut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang mencapai Rp 90 miliar untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Sekretariat DPRD Kota Samarinda.

“Pak Wali sebelumnya menyampaikan bahwa anggaran makan minum saja itu sudah Rp 90 miliar untuk seluruh OPD dan Sekretariat DPRD. Kita mengikuti saja, namun tentu kita perlu melihat datanya secara rinci nanti,” katanya.

Sebagai bentuk efisiensi, Helmi memaparkan bahwa DPRD Samarinda kini juga telah mengurangi penyediaan konsumsi dalam kegiatan-kegiatan internal. Prasmanan tidak lagi disediakan dan diganti dengan makanan ringan.

“Saat ini sudah tidak ada lagi makanan berat seperti prasmanan, hanya ada snack atau makanan ringan saja,” tandasnya. (NK/ADV/SS)

  • Related Posts

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    nusantarakini.co, SAMARINDA – Polemik akses jalan di Perumahan STV, Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara, kembali mengemuka. Warga hingga kini masih menggunakan jalur yang melintasi tanah pribadi, sementara…

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    nusantarakini.co, SAMARINDA – DPRD Samarinda menyoroti panjangnya persoalan akses jalan menuju Perumahan STV di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara. Selain status lahan yang bukan milik pemerintah, persoalan ini semakin…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran