nusantarakini.co, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menegaskan pentingnya standarisasi mutu, kualitas, dan gizi dalam penyediaan makanan bagi masyarakat, khususnya pada program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyampaikan bahwa hingga kini belum pernah terjadi insiden yang tidak diinginkan terkait distribusi MBG di Samarinda.
“Alhamdulillah di Samarinda belum pernah terjadi hal seperti itu. Semua pihak yang diberi tugas sudah bekerja secara maksimal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang penting, standarisasi mutu, kualitas, dan gizi harus benar-benar dilengkapi,” ujar Anhar, Jumat (3/10/2025)
Anhar juga mendorong agar pasokan bahan makanan lebih mengutamakan pelaku usaha lokal. Menurutnya, penggunaan ayam segar dari peternak Samarinda jauh lebih baik dibanding ayam beku dari luar daerah.
“Kalau pasokan bahan berasal dari pelaku usaha lokal, kita bisa langsung memastikan kesehatannya. Lebih baik menggunakan ayam segar dari peternak Samarinda daripada ayam beku dari luar daerah. Kualitasnya jelas lebih terjaga,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pengawasan harus dilakukan menyeluruh, mulai dari sumber bahan pokok hingga proses pengolahan di dapur. “Mulai dari asal-usul bahan pokok sampai ke dapurnya harus jelas. Dengan begitu kualitas makanan MBG di Samarinda bisa tetap terjamin,” tutupnya. (ADV/NK/RA)






