400 Kasus Kekerasan Anak Per Juli 2025, Sri Puji: Perlu Penanganan Serius

nusantarakini.co , SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyoroti data mengejutkan terkait kasus kekerasan terhadap anak. Hingga Juli tahun ini, tercatat ada lebih dari 400 anak di Samarinda yang menjadi korban kekerasan. Ia menilai angka tersebut sangat miris dan harus segera ditindaklanjuti dengan langkah serius oleh berbagai pihak.

“Sangat miris sekali jika kemudian per Juli ini ada 400 lebih anak-anak yang mengalami kekerasan, dan ini harus dicari tahu permasalahannya di mana. Kekerasan anak-anak ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau keluarga,” kata Puji, Jumat (3/10/2025).

Sri Puji menegaskan bahwa persoalan kekerasan anak tidak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan hukum atau intervensi pemerintah. Menurutnya, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat juga sama pentingnya dalam memberikan perlindungan sekaligus pengawasan.

Ia menambahkan, kondisi keluarga yang rapuh kerap menjadi pemicu utama kasus kekerasan. Minimnya pengetahuan orang tua tentang pola asuh (parenting) membuat anak rentan mengalami kekerasan fisik maupun psikis.

“Jika orang tua tidak atau belum siap dengan pengetahuan tentang parenting, maka risiko terjadinya kekerasan semakin besar. Edukasi keluarga sangat penting,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti kasus perundungan (bullying) di sekolah yang terus meningkat. Perilaku tersebut dinilainya bisa menghambat tumbuh kembang anak, baik secara emosional maupun sosial.

DPRD Samarinda akan mendorong adanya kolaborasi lintas sektor dalam menangani kasus kekerasan anak. Ia menekankan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya beban satu pihak.
(ADV/NK/RA)

  • Related Posts

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    nusantarakini.co, SAMARINDA – Polemik akses jalan di Perumahan STV, Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara, kembali mengemuka. Warga hingga kini masih menggunakan jalur yang melintasi tanah pribadi, sementara…

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    nusantarakini.co, SAMARINDA – DPRD Samarinda menyoroti panjangnya persoalan akses jalan menuju Perumahan STV di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara. Selain status lahan yang bukan milik pemerintah, persoalan ini semakin…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Akses Jalan Perumahan STV Samarinda, DPRD Usulkan Skema Hibah Lahan sebagai Solusi

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Polemik Perumahan STV Batu Cermin, Akses Jalan Buntu Sampai Izin Bermasalah

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    Adnan Sosialisasikan Raperda Pengelolaan Pemakaman Umum

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    APBD Samarinda 2026 Sebesar Rp3,18 Triliun

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Samri Lakukan Pelepasan Peserta Kegiatan Pembinaan Generasi Muda di Samarinda Seberang

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran

    Dua Sekolah Terdampak Banjir Batal Direnovasi Buntut Pemangkasan Anggaran